Pernah merasakan cinta?
(Ok, before you throw up from the cheesiness, please read on…)
Biasanya kalau kita cinta sama orang lain, kita akan berusaha melakukan dan memberikan hal yang terbaik untuk orang itu. Ya gak?!
Mungkin dari ga pernah masak, tiba-tiba nontonin youtube cara bikin breakfast in bed yang cihuy buat orang tersebut. Mungkin ada yang tadinya ga suka banget sama kucing tapi karena orang yang kita cintai suka, jadi kita juga belajar untuk suka kucing. Bahkan ada yang pindah kota untuk bisa dekat dengan orang yang dicintai. Apa pun itu, rasanya bukan suatu hal yang tidak mungkin. We would bend over backwards to do things that please the one we love.
Tapi kenapa susah sekali mencintai diri sendiri?
Seringkali kita justru malah kebalikannya terhadap diri kita sendiri. We are so unkind to ourself, hard to ourself, nasty to ourself. Pas ngaca kita ngatain diri kita jelek karena eye bags, dark circles, wrinkles kita. At work we always think we aren’t good enough, so we keep pushing to do more to the point of burnout. Sebelum berfoto, kita selalu ngata-ngatain diri sendiri, lengan besar, paha besar, pendek, gemuk lah, dll.
Apakah ini sering terjadi?
Mulai bertanya apa yang memicunya?
Kapan terakhir saya memberikan cinta kepada diri saya sendiri?
Hal apa saja yang bisa saya lakukan untuk memberikan lebih banyak cinta kepada diri saya sendiri?
So go ahead, make yourself a priority. Your life is a priority. Your health is a priority. Your wellbeing is a priority. Your happiness is a priority. Only you can give these things to yourself, if you allow it.
Treat yourself like you would treat the ultimate love of your life. Because that’s EXACTLY who you are, the ULTIMATE love of yourself.
(Even if I love this boy I’m kissing, to bits and pieces)
Comments