Sebagai seorang health coach, salah satu cara untuk mengilustrasikan kepada client bahwa orang selayaknya, dan bisa, hidup sehat dan sejahtera, adalah berbagi cerita tentang pengalaman saya pribadi yang pernah sakit-sakitan, dan pastinya perjalanan penyembuhannya.
Hanya ketika saya memutuskan untuk bertanggung jawab atas kesehatan saya, dengan taking action and control of my own health & well-being, saya benar-benar baru mulai merasakan penyembuhan.
Gimana caranya?
Certainly not by sitting on my behind (read: a**)
Ga mungkin terjadi dengan hanya duduk dan menunggu ada yang menyembuhkan saya (or someone to save me). I had to work on it (and still working on it, since it is a lifetime process).
Yes, I get help from amazing health practitioners, coaches and mentors, in order to get to the root cause, atau akar permasalahannya. But the rest is up to me.
Saya yang sehari-harinya mulai “mendengarkan” dan sayang dengan badan & diri saya sendiri. Saya yang makan sehat, olahraga, tidur yang baik, mengelola stress saya, membuat waktu untuk istirahat, being able to set boundaries, and so many other things for my well-being.
So, kalau client men-challenge saya dengan “emangnya Gwen lakukan itu semua?”
You bet sis!
I try my very best, everyday, to get those things down. Kalau ga, I wouldn’t be where I am right now.
I’m called to walk the talk, not just as a coach, but most importantly, as someone who is committed to my own healing journey.
Siapa sih yang ga senang ketika baca (atau posting) soundbites di social media yang positif dan inspiratif?!
Nah, sudah saatnya untuk mulai melakukannya juga, jangan hanya di save dan dibaca saja.
🤍
Comentarios